Kamis, 19 Februari 2009

Saham di BEI Merosot Gara-Gara Isu Negatif

JAKARTA - Merosotnya saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), khususnya pada Januari 2009 lebih disebabkan adanya pemberitaan negatif yang terjadi sepanjang kuartal IV-2008 mengenai ekonomi AS dan Eropa serta kejatuhan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

"Berkurangnya transaksi di dalam negeri, diakibatkan pengaruh indeks global seperti Dow Jones. Berbeda dengan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Asia secara keseluruhan. Indeks di China, yang harganya masih dinilai lebih baik karena pertumbuhan ekonomi China lebih baik dibandingkan kita," ungkap Chief Economist Mandiri Group, Mirza Adityaswara, di Restoran Oasis, Jalan Menteng, Jakarta, Kamis (19/2/2009).

Dia menjelaskan, valuasi saham Indonesia tercatat 7.8x PE 2009, lebih murah dibandingkan Malaysia (11x PE) dan Singapura (10x PE). Selain itu, valuasi saham global sudah turun ke 10x PE tetapi belum serendah tahun 1980 dan 1974.

"Penurunan harga saham ini tergantung dari harga saham di AS. Jadi, ekonomi AS perlu dipulihkan," kata Mirza.

Dia menambahkan, selama indeks AS belum pulih maka indeks Indonesia akan mengikuti. Untuk itu, dia menyarankan agar investor tidak hengkang dari lantai bursa. Tetapi, saat ini posisinya investor sudah 'lelah' dan cenderung hati-hati untuk berinvestasi.

Dia pun melihat harga saham bersamaan dengan financial market yang kemungkinan bottom tetapi fundamental masih menurun sehingga menekan financial market di semester I-2009. (css) (ade)
From Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar